Skandal Guncang Dunia Voli

Vietnam Didiskualifikasi Gara-Gara Mainkan Pemain Pria di Kejuaraan Putri U-21


Sabtu, 16-8-2025


  Vietnam Didiskualifikasi Gara-Gara Mainkan Pemain Pria di Kejuaraan Putri U-21
Foto: net

FIVB jatuhkan sanksi berat. Seluruh hasil pertandingan Vietnam dianulir. Indonesia mendapat tiket ke babak 16 besar.


Surabaya kembali jadi pusat sorotan dunia olahraga. Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21 yang semula berlangsung panas kini diwarnai skandal besar. Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) resmi mendiskualifikasi Timnas Vietnam setelah terbukti memainkan dua pemain yang tidak memenuhi syarat gender untuk kategori putri.


Dua nama yang kini menjadi sorotan publik adalah Dang Thi Hong dan Nguyen Phuong Quynh. Hasil pemeriksaan kromosom membuktikan keduanya masuk kategori pria, melanggar pasal 12.2 Peraturan Disiplin FIVB 2023. 


Keputusan ini membawa konsekuensi besar bagi Vietnam. Seluruh hasil pertandingan mereka dianulir dan dihitung kalah 0-3. Kedua pemain langsung dilarang melanjutkan turnamen, dan Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) terancam sanksi tambahan dari federasi dunia.


Dampak Besar Peta Pertandingan


Dampak dari diskualifikasi ini langsung mengubah peta persaingan Grup A. Vietnam yang sebelumnya di posisi unggul terperosok ke zona klasifikasi 17–24. Sementara itu, Timnas Indonesia yang tadinya di peringkat ketiga naik menjadi runner-up grup dan otomatis lolos ke babak 16 besar. Keuntungan tak terduga ini disambut antusias oleh publik voli Tanah Air.


VFV memberikan reaksi keras atas keputusan tersebut. Mereka menegaskan semua dokumen pendaftaran telah diajukan dan disetujui FIVB sebelum turnamen dimulai. 


“Kami terkejut dengan pemeriksaan mendadak ini,” ujar perwakilan VFV pada 13 Agustus lalu. Meski banding resmi sudah diajukan, banyak pihak menilai peluang untuk membatalkan keputusan sangat tipis.



Awal Terbongkar


Skandal ini pertama kali terungkap usai laga Vietnam melawan Puerto Rico pada 12 Agustus. Tes kromosom yang dilakukan FIVB mengonfirmasi ketidaksesuaian gender dua pemain Vietnam. Keesokan harinya, FIVB mengumumkan diskualifikasi sekaligus menghapus seluruh hasil pertandingan Vietnam dari klasemen.


Kasus ini memicu reaksi luas di dunia olahraga. Mantan bintang voli Tiongkok, Hui Ruoqi, menilai FIVB harus melakukan reformasi sistem verifikasi atlet. Ia menekankan bahwa dokumen administratif saja tidak cukup dan menyarankan agar tes genetik digunakan sebagaimana telah lama diterapkan dalam atletik demi menjaga integritas kompetisi.


Bagi Vietnam, ini menjadi pukulan telak yang mencoreng reputasi di panggung internasional. Bagi Indonesia, badai yang menimpa lawan justru membuka jalan menuju peluang lebih besar di Kejuaraan Dunia. Peristiwa ini akan tercatat sebagai salah satu skandal paling dramatis dalam sejarah voli putri dunia. naz/net

Penulis Riau Raya
Editor Lukman Hakim
  • BERITA TERKAIT

  • TAG TERKAIT